“ASN dituntut tidak hanya menjalankan fungsi birokrasi secara rutin, tetapi juga berani melakukan inovasi — menghadirkan terobosan baru, pelayanan yang lebih cepat, transparan, serta berbasis kebutuhan masyarakat. “ ungkap Sarjaydi. Terobosan baru, pelayanan cepat, transparan dan sesuai kebutuhan masyarakat menjadi upaya mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan bangsa.
Sarjayadi mengilustrasikan keberhasilan pembangunan dengan Pacu Jalur yang sedang popular di masyarakat. “Kunci keberhasilannya ada pada pemimpin jalur yang memberi komando serta kekompakan seluruh pendayung yang menjaga ritme, saling percaya, dan bergerak seirama” tambah Sarjayadi. Artinya pembangunan berhasil dengan syarat dikelola oleh pemimpin yang tepat yang merupakan salah satu hasil yang diharapkan dari PKA. Kemampuan pemimpin mengelola program pada kabupaten/kota harus terhubung dengan rencana pembangunan provinsi sehingga secara linear terhubung dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita.
Aksi nyata diperlukan untuk mengukur keberhasilan peserta mengelola program. Aksi perubahan salah satu ukuran keberhasilan yang disampaikan Sarjayadi merupakan salah satu produk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 1 dan 2. Hal tersebut dilaporkan Aryo Fernandes sebagai Ketua Tim Pengembangan Kompetensi I. Selain itu PKA bertujuan mengembangkan kompetensi manajerial bagi pemimpin kinerja. Pembelajaran pada pelatihan dilakukan secara blended learning atau pembelajaran bauran antara pembelajaran mandiri, pembelajaran tatap maya dan pembelajaran tatap muka. Seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan mulai 09 Agustus s.d 18 Desember 2025 dengan bobot 908 jam pelajaran.







