Kegiatan pembukaan di awali dengan laporan oleh Koordinator Pelatihan, Defrimen, yang menyampaikan bahwa Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Angkatan 28 s.d 30 Tahun 2021 dilaksanakan dengan metode Blended Learning, dimana terdiri atas 3 tahapan yaitu tahapan pertama pada tanggal 12 s.d 7 September 2021 dengan metode Distance learning , tahapan kedua tanggal 8 September s.d 29 Oktober 2021 masa Habituasi di tempat kerja, dan tahapan 3 tanggal 1 s.d 6 November 2021 dengan metode Klasikal atau tatap muka. Peserta Latsar CPNS Angkatan 28 s.d 30 sudah memasuki tahap pembelajaran Klasikal dan mengikuti pembelajaran tatap muka bertempat di lingkungan Kampus PPSDM regional Bukittinggi di Baso Kabupaten Agam.
Jumlah peserta dari 3 angkatan tersebut adalah sebanyak 120 orang dengan sebaran 40 peserta di tiap angkatan yang berasal dari Instansi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar 4 orang, Kabupaten Pasaman 15 orang, Kabupaten Solok Selatan 60 org, dan Kota Bukittinggi 41 orang. Selama pelaksanaan pelatihan dengan metode klasikal berlangsung, Penyelenggara berupaya menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti mewajibkan peserta memakai masker, menjaga jarak dan pelarangan untuk keluar dari lingkungan kampus PPSDM Regional Bukititnggi. Peserta juga diharuskan untuk mengikuti rapid test Antigen di Kampus PPSDM. Kegiatan Pembukaan Latsar dengan metode Blended Learning tersebut dilaksanakan pada Jadwal Pembelajaran Klasikal sebagaimana diatur pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 93/K.1/PDP.07/2021 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rangkaian selanjutnya adalah arahan dari Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi, Sarjayadi, dalam arahannya Kepala PPSDM menyampaikan bahwa “jadikanlah semua hal yang terjadi sebagai bahan pembelajaran, kita harus mampu membaca situasi yang ada. Tidak ada yang menyangka pada tahun 2019 semua pembelajaran masih dilaksanakan secara klasikal, namun setelah adanya pendemi, sistem pembelajaran berubah menjadi metode e-learning, semua harus menyesuaikan dalam watu yang sangat singkat, sehingga pada tahun 2020 pembelajaran secara e-learning di mulai”. Beliau juga mengatakan bahwa orang yang survive bukanlah oarang yang kuat tetapi orang yang mampu mengikuti perubahan. Dan 6 hari ini merupakan pendalaman dari meteri yang sudah didapatkan sebelumnya. Dalam waktu tersebut masih banyak hal yang bisa terjadi. Jadi diharapkan kepada peserta agar dapat merencanakan semuanya dengan baik apa yang akan dilakukan untuk memperoleh hasil terbaik.
Kepala PPSDM berharap agar pelaksanaan pelatihan tetap bisa mewujudkan hasil dan mencapai tujuan yang optimal bagi para CPNS yang mengikuti kegiatan, sedangkan bagi penyelenggara diharapkan pengalaman melaksanakan kegiatan ini bisa menjadi sarana pembelajaran juga untuk menghadapi tantangan perkembangan dan perubahan kebijakan pelaksanaan pelatihan yang ada.
Menutup sambutannya, Kepala PPSDM mengingatkan peserta untuk jaga Kesehatan dan jaga imun karena Kesehatan sangat penting untuk kita bisa menjalani kegiatan dengan baik.
