Narasumber pertama pada Rapat Koordinasi ini adalah Kepala BPSDM Provinsi Sumatera Barat, Drs. BUSTAVIDIA, MM, dengan tema “Strategi Dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN di Provinsi Sumatera Barat”. Dalam materinya, Bustavidia menjelaskan Tantangan ASN, Road Map Pembangunan ASN, dan ASN Human Capital Management Strategi. Beliau juga menjelaskan Pengembangan SDM tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 BPSDM Provinsi Sumatera Barat. Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 80 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi SDM Pola Kontribusi dan Pola Fasilitas . Peraturan ini mengatur terkait denganpelaksanaan pengembangan kompetensi di Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat dengan pembiayaan Kontribusi atau secara fasilitasi.
Narasumber selanjutnya dilakukan secara paralel antara Kepala PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi, dengan Ketua Tim Literasi Digital, Niki Maradona. Sarjayadi menyapaikan profil PPSDM Regional Bukittinggi, Metode Penganggaran, Capaian Kinerja Tahun 2021, Kinerja Tahun 2022, dan Rencana Kerja tahun 2023 di PPSDM Regional Bukittinggi. Sedangkan Niki Maradona mengatakan “permasalah yang terjadi saat ini dengan adanya penggunaan alat komunikasi dan jaringan internet, banyak tersebar hoak, pornografi, penyebaran berita bohong, penipuan secara online, perudungan, radikalisme, bahkan konten terkait perjudian”. Dikarenakan hal tersebut beliau ingin mengetuk informasi masyarakat mengenai penggunaan internet dengan beberapa kemampuan dasar yang di perlukan di era digital ini antara lain: Kemampuan menggunakan perangkat untuk mengakses Internet, Kemampuan menggunakan Internet, Kemampuan mencari informasi, Kemampuan mengolah dan membuat informasi, dan Kemampuan memilih layanan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, untuk instansi pemerintahan berdasarkan arahan presiden no. 4 “siapkan SDM dengan talenta digital” dibentuklah literasi digital yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Literasi digital juga merupakan Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethics, dan Digital Culture aparat pemerintahan di tingkat pusat, daerah, TNI dan Polri agar menjadi lebih terampil dan produktif dalam pemanfaatan teknologi digital sekaligus bisa mempercepat proses transfer pengetahuan kepada masyarakat luas.
