Latsar CPNS pada tahun 2021 memiliki tiga alternatif model pembelajaran yaitu classical, blended learning dan distance learning dengan kondisi darurat. Model classical menggunakan pembelajaran seluruhnya dengan tatap muka, model blended learning ditunjukkan dengan pembelajaran gabungan antara tatap muka dan distance learning dan model distance learning dengan kondisi darurat dilakukan sepenuhnya dengan e learning. Ketiga model tersebut bisa dipilih dengan pertimbangan berbeda, khusus model distance learning dengan kondisi darurat digunakan dengan alasan pandemi covid-19.
Kegiatan sharing knowledge dan penyamaan persepsi yang berlangsung selama 2 hari tersebut dibagi menjadi 3 sesi menyesuaikan dengan agenda meteri pelatihan Dasar CPNS yaitu Agenda I tentang Sikap Perilaku Bela Negara yang berisi materi Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Analisis Isu Kontemporer dan Kesiapsiagaan Bela Negara dan Agenda II tentang Nilai-nilai Dasar PNS berisi materi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang dilaksanakan pada Kamis, 25/02/2021. Berikutnya, Agenda 3 tentang Kedudukan dan PNS dalam NKRI yang berisi materi Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government pada Jumat, 26/02/2021.
Sesi Agenda I di pandu oleh Widyaiswara Ahli Pertama Andari Dwi Utami, SH, MH, Agenda 2 dipandu oleh Widyaiswara Ahli Madya Drs. Khalid Effendi, M.Pd, dan sesi Agenda 3 dipandu oleh Widyaiswara Ahli Madya Ir. Said Alkhudri, MM. Di antara tujuan pelaksanaan kegiatan penyamaan persepsi ini dikarenakan pemberian materi pembelajaran pada tiap agenda tidak terpisah sehingga menuntut pengampu materi dan coach memahami semua materi dalam setiap agenda yang diampu dan cara menyampaikan pengalaman belajar sesuai kebutuhan masing-masing materi.
Lebih lanjut, persamaan persepsi dan sharing knowledge juga ditujukan agar tenaga pengajar dan coach mengetahui peran masing-masing dalam proses pembelajaran. Secara umum dijelaskan tenaga pengajar akan membimbing peserta agar memiliki pengalaman belajar dengan kemampuan kognitif pada level mengingat yang dalam ranah pembelajaran Anderson (2001) dikodekan C1 sampai pada level mengevaluasi yang dikodekan C5. Sedangkan coach memiliki tugas pada tingkatan tertinggi dalam ranah kognitif yaitu level menciptakan yang dikodekan C6. Kedua peran tersebut memiliki keterkaitan yaitu apabila C1 sampai C5 telah secara baik disajikan pengalaman pembelajarannya oleh tenaga pengajar maka coach akan lebih mudah mengembangkan C6 dari peserta dan begitu sebaliknya.
Pelaksanaan Penyamaan persepsi dilakukan pada Hari Kamis dan Jumat, 25-26/02/2021 di Ruang Proklamator Lantai 2 Gedung Utama PPSDM Regional Bukittinggi merupakan langkah awal dalam menyelenggarakan latsar. Selanjutnya Kepala PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi, berharap dapat membagi tenaga pengajar ke dalam 3 tim untuk setiap agenda yang nantinya melanjutkan pembahasan dan diskusi lebih mendalam.
