Baso. Acara Pembukaan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angakatan 7 dan Tingkat IV Angkatan 4 berlangsung pada Senin, 4 September 2017 di Aula Proklamasi Gedung Utama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi. Kegiatan yang terselenggara berkat kepercaayan pemerintah kebupaten/kota serta instansi vertikal yang ada di wilayah kerja Pusdiklat Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi. Wujud kepercayaan tersebut berupa permohonan penambahan jumlah angkatan baik diklat kepemimpinan tingkat III dan IV sehingga menghasilkan kegiatan yang dimulai hari ini.

Baso. Kegiatan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendagri Regional Bukittinggi berlangsung pada 21 Agustus 2017. Kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung sampai tanggal 26 Agustus 2017. Pembukaan sendiri dihadiri oleh pejabat strutural, fungsional dan pelaksana. Bapak Drs. H. Aliyarmen, M.Si selaku Kabid Diklat sekaligus mewakili Kapusdiklat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Simpang Empat, Pasaman Barat. Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Manajemen Pemerintahan Desa Bagi Aparatur Pengawas Pemerintahan Desa di Daerah Tertinggal berlangsung pada 1 Agustus 2017 Pukul 09.00. Kegiatan tersebut merupakan prioritas nasional yang diamanahkan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Pusdiklat Regional Bukittinggi yang merupakan bagian dari Kemendagri berkomitmen memberikan diklat tersebut secara profesional. Acara pembukaan sendiri dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman Barat, Drs. H. Syahiran, M.M.

Baso. Tuntutan pelaksanaan yang tugas dan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan terkadang menyebabkan banyaknya hubungan dengan instansi pembina dan stake holder di pemerintah daerah menjadi seakan terabaikan. Bentuk indikasi tersebut muncul pada saat lambatnya respon surat masuk dari pemerintah daerah. Setelah ditelusuri hal tersebut terjadi akibat banyaknya tuntutan kedinasan yang mengharuskan pejabat baik struktural maupun fungsional berada di luar kantor untuk beberapa waktu. Meskipun merupakan tuntutan kedinasan, lambatnya respon surat akibat pejabat tidak berada di tempat bisa diminimalisir. Cara yang paling mungkin untuk tujuan meminimalisir hal tersebut adalah menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi berserta perangkatnya dan hal ini jelas menjadi dasar Kepala Pusdiklat Regional Bukittinggi, DR. Ir. H. Suroyo, M.Si melalui menetapan penggunaan e-office di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Regional Bukittinggi.