Print this page

MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045: KEPEMIMPINAN KOLABORATIF DALAM PERCEPATAN DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN.

By
Rate this item
(0 votes)

(press release). Pemimpin pelayanan harus mampu menyinergikan visi pribadi, instansi dan negara. Kolaborasi antar pribadi dan antar instansi dibutuhkan agar sinergi mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Afrijal Dahrin, Sekretaris BPSDM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyampaikan dalam pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 1 dan 2 pada 18 September 2025 di Kampus PPSDM Regional Bukittinggi.

Afrijal mengungkapkan “Upaya mengatasi kesenjangan dilakukan melalui percepatan dan pemerataan pembangunan. Upaya tersebut terintegrasi dalam pembangunan seluruh aspek dan dilakukan secara nasional”. Pemerintah mencanangkan visi Indonesia Emas 2045 yang menjadi panduan bagi pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan pembangunan.

Pembangunan yang mengarah pada satu visi dimulai dari negara yang diimplementasikan dalam visi instansi dan visi individu aparatur. Pembangunan dalam satu visi membutuhkan peran dari semua pihak untuk menjalankan tugasnya dalam berbagai aspek. “Visi individu dan visi instansi harus mendukung visi nasional sehingga pelaksanaan kinerja instansi dan individu harus selaras dengan visi tersebut” jelas Afrijal.

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas menjadi media mendapatkan kompetensi seorang pemimpin yang mampu menyelaraskan visi-visi individu untuk satu kinerja pelayanan. Kinerja pelayanan dibuktikan melalui aksi perubahan yang menjadi salah satu keberhasilan peserta yang disampaikan Sarjayadi selaku Kepala PPSDM Regional Bukittinggi saat menyampaikan laporan pelaksanaan pelatihan. Selain itu, kompetensi pejabat pengawas melaksanakan pelayanan secara langsung kepada masyarakat. Pembelajaran PKP Angkatan 1 dan 2 dilaksanakan dari tanggal 16 Agustus 2025 hingga 20 Desember 2025 dengan bobot 905 jam pelajaran.